MAROS - Hal tersebut diungkapkan Jusman selaku Korwil UPT Satker LHK SulSel saat menghadiri pelaksanaan kegiatan penanaman serentak Indonesia di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis, 7 Maret 2024.
Diterangkan lebih lanjut bahwa aksi penanaman pohon secara serentak di bulan Maret ini selain awal musim penghujan, juga sekaligus sebagai salah satu rangkaian dari peringatan Hari Bakti Rimbawan tahun 2024 yang ke-41, yang diperingati setiap tanggal 16 Maret setiap tahunnya.
"Untuk Lokasi penanaman saat ini berada di Kampus I Universitas Muslim Maros Kel Allepolea, Kec Lau Kab Maros.Prov Sulawesi Selatan sekaligus berada pada wilayah Daerah Aliran Sungai Marusu, " rincinya saat membacakan sambutan Kepala BPDAS Jeneberang Saddang Abdul Aziz.
"Dengan Luas lokasi penanaman sekitar 0, 50 Ha, Bibit yang ditanam antara lain Tabebuya dan Jeruk yang berasal dari persemaian BPTH Il Sulawesi serta Alpukat, Sukun dan Mangga yang berasal dari Bibit Produktif BPDAS Jeneberang Saddang, " terang Plt.Kepala P3E Sulawesi dan Maluku.
Menurutnya, Lokasi penanaman saat ini merupakan halaman dari kampus Universitas Muslim Maros yang diharapkan menjadi ruang terbuka hijau sehingga dapat menambah
keindahan dan keasrian lingkungan kampus.
"Sekaligus sarana bagi civitas akademik dalam menanamkan pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan dengan menanam pohon kepada peserta didik universitas ini, " pesan Jusman.
"Pelaksanaan penanaman serentak ini bukan merupakan kegiatan seremonial, namun merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, " jelasnya.
"Namun untuk membangkitkan semangat,
elemen seluruh dan menggerakan motivasi masyarakat khususnya generasi muda di Kab Maros, SulSel untuk menanam dan memelihara pohon, " pesannya.
"Selanjutnya akan kami laporkan kepada Menteri LHK pada kesempatan pertama, " pungkasnya dihadapan hadirin.
Kegiatan ini turut dihadiri TNI/Polri, Jajaran OPD Pemkab Maros, Staf Khusus Menteri LHK Bidang Konstitusionalitas Kemasyarakatan Kelik Wirawan Wahyu Widodo, Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Tata Kelola Kehutanan, Djoko Widardjo, Kepala Dinas LHK Provinsi Sulsel Andi Hasbi, Rektor Universitas Muslim Maros (UMMA) Prof. Nurul Ilmi Idrus dan jajaran Kepala UPT Satker LHK SulSel serta Masyarakat.